Lomba Blogfam HUT Kemerdekaan RI ke 61

Tuesday, August 16, 2011

Mengenal Rangka Tubuh Manusia

Mengenal Rangka Tubuh Manusia – Sahabat Pustaka sekalian, kali ini saya akan berbagi tentang mengenal rangka tubuh manusia. Rangka tubuh atau skeleton merupakan bagian tubuh yang keras. skeleton berfungsi mendukung tubuh secara fisik, melindungi bagian tubuh yang lunak, memberi bentuk pada tubuh dan sebagai tempat perlekatan otot. Rangka merupakan rabgkaian tulang-tulang yang saling berhubungan melalui persendian.
Pada manusia dan hewan, skeleton dibagi menjadi skeleton aksial dan skeleton apendikular. skeleton aksial adalah skeleton yang merupakan sumbu tubuh, sedangkan skeleton apendikular meliputi tungkai atas dan tungkai bawah. Bentuk dan letak tulang tubuh pada manusia di tunjukkan pada gambar dibawah ini:
Pada hewan tingkat rendah (inventebrata), seperti insecta, echinodermata, mollusca, dan cnidaria (coelenterata), skeletonnya mengandung zat kaitin dan berada di luar tubuh. Rangka skeleton yang demikian dinamakan eksoskeleton. Biasanya, eksoskeleton mengandung CaCO3. Pada hewan tingkat tinggi, seperti vertebrata, skeletonnya terdapat di dalam tubuh, yang dinamakan endoskeleton.
Skeleton Aksial
Skeleton aksial terdiri atas beberapa bagian. skeleton aksial meliputi tengkorak, tulang vertebra, tulang dada, dan tulang rusuk.
1. Tulang Tengkorak
Tulang tengkorak merupakan bagian teratas dari rangka aksial. Tulang tengkorak tersusun atas 28 buah tulang. Tulang tenkorak berfungsi melindungi otak, mata, dan bagian telinga. Fungsi tulang tengkorak yang lain adalah membentuk wajah, seperti tulang hidung (nasalis), tulang pipi (zigomatikus), tulang rahang atas (maksila), tulang rahang bawah (mandibularis), tulang mata (etmoid), tulang baji (sfenoid), dan tulang pelipis (temporalis).
2. Tulang vertebrata
Tulang vertebrata dimiliki oleh semua hewan yang termasuk kerdata. Ketika embrio, tulang ini bulat memanjang tanpa segmen. Struktur tersebut dinamakan notokord (kordadorsalis). Tulang vertebrata terdiri atas tulang rawan dan jaringan ikat.
Pada awal pembemtukan embrio, jumlah ruas tulang vertebrata terdiri dari 33 buah. Akan tetapi setelah dewasa jumalahnya menjadi 26 buah. Hal ini disebabkan adanya fusi lima ruas tulang selangkang (sakrum) menjadi 1 ruas dan 4 ruas tulang ekor (koksigea) menjadi 1 ruas juga.
Tulang vertebrata pada orang dewasa tersusun atas 7 ruas tulang leher (vertebra sevikalis), 12 ruas tulang punggung (vertebra torikalis), 5 ruas tulang pinggang (vertebra lumbalis), 1 ruas tulang kemaluan (sakrum) dan 1 ruas tulang ekor (koksigea).
Bagian tulang vertebra paling atas berhubungan dengan tengkorak. Bagian tulang vertebra ini dinamakan tulang atlas, sedangkan persendiannya dinamakan sendi atlas. sendi atlas memungkinkan gerakan pada kelapa, eh salah kepala.
Satu ruas tulang vertebra terdiri atas korpus (badan=centrum), prosesus spinalis, prosesus tranversus, prosesus anterior, dan prosesus posterior. Selain itu, ada bagian yang berlubang dan berisi sumsum tulang vertebra. Setiap ruas tulang vertebra dilindungi oleh lapisan tulang rawan yang disebut diskus intervertebra.
3. Tulang Dada (Sternum)
Tukang dada terdiri atas bagian kepala atau hulu (manubrium), badan (korpus), dan taju pedang (prosesus xifoideus). pada tulang dada, ada bagian tulang lain yang melekat padanya, yakni tulang selangka dan tulang rusuk.
4. Tulang Rusuk (Costae)
Bagian ujung dari tulang rusuk belakang melekat pada tulang vertebra. Sementara itu, bagian ujung mukanya ada yang melekat pada tulang dada, tulang rusuk lainnya, dan ada pula yang tidak melekat pada tulang yang lain. Oleh karena itu, tulang rusuk dikelompokkan menjadi 3 kelompok berikut:
  • Tulang Rusuk sejati, yakni tulang rusuk bagian ujung mukanya menempel pada tulang dada. Tulang rusuk sejati berjumlah 7 pasang.
  • Tulang Rusuk palsu, yakni tulang rusuk yang bagian ujung mukanya menempel pada tulang rusuk lainnya. Tulang rusuk ini berjumlah 3 pasang.
  • Tulang rusuk melayang, yakni tulang rusuk yang bagian ujung mukanya tidak menempel pada tulang mana pun. Tulang ini berjumlah 2 pasang.
Skeleton Apendikular
Skeleton apendikular terdiri atas tungkai atas (tulang anggota gerak atas) dan tungkai bawah (tulang anggota gerak bawah). Berikut penjelasannya:
1. Tungkai Atas
Tungkai atas terdiri atas tulang bahu, tulang lengan atas, dan tulang lengan bawah. Tulang bahu terdiri atas tulang selangka (klavikula) dan tulang belikat (skapula).
Tuang klavikula bagian depan melekat pada bagian kepala tulang dada. pada skapula, melekat tulang lengan atas (humerus). Tulang lengan bawah berhubungan dengan humerus yang tersusun atas tulang hasta (ulna) dan tulang pengumpil (radus). Tulang ulna dan tulang radius berhubungan dengan tulang pergelangan tangan (karpal). Tulang karpal kemudian berhubungan dengan tulang telapak tangan (metakarpal) dan tulang jari (falangs).
2. Tulang bawah
Pada tungkai bawah, ada tulang panggul (koksa) yang terdiri atas ilium, pubis, dan ischium. pada tulang koksa ada lelukan yang disebut asetabulum, yakni tempat melekatnya tulang paha (femur). Tulang femur berhubungan dengan tulang betis (fibula) dan tulang kering (tibia).
Pada persendian antara femur, tibia dan fibula, ada tulang tempurung lutut (patela). Tibia dan fibula berhubungan dengan tulang pergelangan kaki (tarsal). Tulang tarsal kemudian berhubungan dengan tulang telapak kaki (metatarsal) dan tulang jari (falangs). Pada tulang telapak kaki ada 1 tulang yang berukuran besar, dinamakan tulang tumit (kalkaneus).
Pada manusia, tubuh disangga oleh tungkai bawah (bipedal). Sementara  pada bebrapa jenis mammalia, penyangga tubuhnya adalah tungkai bawah (kuadripedal).. Wedew.. capek juga ngetiknya, tapi akhirnya selesai juga :D [ps]

No comments:

Post a Comment